Jago
Tempur Luftwaffe Menggunakan Jet
Tempur (Dusenjager) 1944-1945
Jet tempur pertama kali digunakan Jerman saat Sekutu melancarkan pendaratan besar-besaran
pada 6 Juni 1944 di pantai Normandia, Perancis sampai dengan 8 Mei 1945 saat jet
tempur Messerschmitt Me-262 Jerman yang terakhir berhasil dirontokkan
dilangit Berlin, oleh pesawat tempur Soviet
Lavockhin La-7.
Pangkat
|
Nama Depan
|
Nama Akhir
|
Me262
|
Jumlah
|
Unit Tempur
|
Oberleutnant
|
Kurt
|
Welter
|
29? (25?)
|
63
|
Kdo Stamp, Kdo Welter,
10./NJG 11
|
Hauptmann
|
Franz
|
Schall
|
17
|
133
|
Kdo Nowotny, JG 7
|
Leutnant
|
Rudolf "Rudi"
|
Rademacher
|
16+
|
97
|
JG 7
|
Oberstleutnant
|
Heinz "Pritzel"
|
Bär
|
16
|
221
|
EJG 2, JV 44
|
Major
|
Georg-Peter
|
Eder
|
14 (24)
|
78
|
EKdo 262, Kdo Nowotny,
JG 7
|
Major
|
Erich
|
Rudorffer
|
12
|
224
|
JG 7
|
Leutnant
|
Hermann
|
Buchner
|
12
|
58
|
JG 7
|
Leutnant
|
Karl "Quax"
|
Schnörrer
|
11
|
46
|
Kdo Nowotny, JG 7
|
Oberleutnant
|
Fritz
|
Stehle
|
11
|
26
|
JG 7
|
Oberst
|
Walter
|
9+
|
128
|
EJG 2
|
|
Oberfeldwebel
|
Hubert
|
Göbel
|
9
|
10
|
Ekdo 262, Kdo Nowotny,
JG 7
|
Unteroffzier
|
Peter
|
Köster
|
9
|
9+
|
EJG 2, JG 7, JV 44
|
Leutnant
|
Joachim
|
Weber
|
9
|
9~
|
EKdo 262, Kdo Nowotny,
JG 7
|
Major
|
Theodor
|
Weissenberger
|
8
|
208
|
JG 7
|
Major
|
Heinrich
|
Ehrler
|
8
|
208
|
JG 7
|
Oberleutnant
|
Walter
|
Schuck
|
8
|
206
|
JG 7
|
Oberfeldwebel
|
Erich
|
Büttner
|
8
|
24
|
Kdo Nowotny, JG 7
|
Oberfeldwebel
|
Heinz-Helmut
|
Baudach
|
8
|
21+
|
EKdo 262, Kdo Nowotny,
JG 7
|
Oberfeldwebel
|
Otto
|
Pritzl
|
8
|
19
|
JG 7
|
Leutnant
|
Günther
|
Wegmann
|
8
|
14
|
Kdo Nowotny, JG 7
|
Feldwebel
|
Helmut
|
Lennartz
|
8
|
10
|
EKdo 262, Kdo Nowotny
|
Oberleutnant
|
Hans-Dieter "Hadi"
|
Weihs
|
8
|
9
|
JG 7
|
Generalleutnant
|
Adolf "Dolfo"
|
Galland
|
7
|
104
|
JV 44
|
Oberfeldwebel
|
Heinz
|
Arnold
|
7
|
49
|
JG 7
|
Unteroffzier
|
Anton
|
Schöppler
|
7
|
13~
|
JG 7
|
Leutnant
|
Alfred
|
Ambs
|
7
|
7+
|
JG 7
|
Fahnrich
|
Ernst
|
Pfeiffer
|
7
|
7~
|
JG 7
|
Leutnant
|
Alfred "Bubi"
|
Schreiber
|
7
|
7~
|
EKdo 262, Kdo Nowotny
|
Feldwebel
|
Karl-Heinz
|
Becker
|
7
|
7
|
10./NJG 11
|
Fahnrich
|
Friedrich
|
Ehrig
|
7
|
7
|
JG 7
|
Unteroffzier
|
?
|
Richter
|
7~
|
7~
|
KG(J) 54
|
Oberst
|
Johannes "Mäcky"
|
Steinhoff
|
6
|
176
|
JG 7, JV 44
|
Leutnant
|
Fritz R.G.
|
Müller
|
6
|
22
|
JG 7
|
Oberfahnrich
|
Walter
|
Windisch
|
6
|
10
|
JG 7
|
Major
|
Wolfgang
|
Späte
|
5
|
99
|
JG 7
|
Oberleutnant
|
Hans
|
Grünberg
|
5
|
82
|
JG 7, JV 44
|
Leutnant
|
Klaus
|
Neumann
|
5
|
37
|
JG 7, JV 44
|
Oberleutnant
|
Gustav
|
Sturm
|
5
|
22
|
JG 7
|
Gefreiter
|
Joseph "Sepp"
|
Heim
|
5
|
5~
|
JG 7
|
Oberfeldwebel
|
Rudolf
|
Hener
|
5~
|
14
|
JG 7
|
EKdo 262
|
-
|
Erprobungskommando 262
|
Kdo Nowotny
|
-
|
Kommando Nowotny
|
Kdo Stamp
|
-
|
Kommando Stamp
|
Kdo Welter
|
-
|
Kommando Welter
|
JG
|
-
|
Jagdgeschwader
|
EJG
|
-
|
Ergänzungsjagdgeschwader
|
NJG
|
-
|
Nachtjagdgeschwader
|
KG(J)
|
-
|
Kampfgeschwader
|
JV 44
|
-
|
Jagdverband 44
|
Total Kills :
344 Pesawat
Sekutu
yang ditembak jatuh oleh jago tempur Luftwaffe Jerman dengan
menggunakan jet tempur Messerschmitt
Me-262 dari total 2401 kemenangan udara mereka menggunakan
pesawat tempur jenis lain.
Jerman adalah satu-satunya negara Poros Axis yang mengandalkan jet tempur
Messerschmitt Me-262 untuk
menghadapi pesawat-pesawat Sekutu menjelang akhir Perang Dunia Kedua.
Dipihak Sekutu sendiri hanya Inggris lah yang dapat menandingi Jerman, karena RAF Inggris juga sukses membuat jet tandingan, yaitu Gloster Meteor 1.
Sayangnya kedua jet tempur ini tidak pernah baku hantam satu sama lain, karena Gloster Meteor 1 yang hanya ada beberapa puluh unit saja di Inggris hanya digunakan sebagai pemburu bom-bom terbang V-1 dan V-2 Jerman yang sering ditembakkan pada 1942 sampai 1945.
Sedangkan Me-262 yang berhasil dicetak 1.400 unit lebih hingga akhir perang hanya setengahnya saja yang pernah terbang dan bertempur diudara, karena Jerman kekurangan bahan bakar dan banyak pilot Jerman yang enggan berganti pesawat tempur baling-baling mereka dengan pesawat jet yang satu ini, karena terlalu cepat dan sering mengalami kecelakaan saat mendarat.
Dipihak Sekutu sendiri hanya Inggris lah yang dapat menandingi Jerman, karena RAF Inggris juga sukses membuat jet tandingan, yaitu Gloster Meteor 1.
Sayangnya kedua jet tempur ini tidak pernah baku hantam satu sama lain, karena Gloster Meteor 1 yang hanya ada beberapa puluh unit saja di Inggris hanya digunakan sebagai pemburu bom-bom terbang V-1 dan V-2 Jerman yang sering ditembakkan pada 1942 sampai 1945.
Sedangkan Me-262 yang berhasil dicetak 1.400 unit lebih hingga akhir perang hanya setengahnya saja yang pernah terbang dan bertempur diudara, karena Jerman kekurangan bahan bakar dan banyak pilot Jerman yang enggan berganti pesawat tempur baling-baling mereka dengan pesawat jet yang satu ini, karena terlalu cepat dan sering mengalami kecelakaan saat mendarat.
Pada awal
kemunculannya dalam menghadang armada udara Sekutu dilangit Normandia, Perancis, Me-262
sangat merepotkan penempur-penempur Sekutu.
Misal North America P-51 Mustang milik USAAF dan Supermarine Spitfire Mk.13 milik RAF yang memiliki kecepatan diatas 740Km/jam kalah cepat dengan jet tempur Messerschmitt Me-262 yang memiliki kecepatan lebih dari 860Km/jam.
Akibatnya banyak pesawat-pesawat Sekutu yang berhasil dijatuhkan dalam duel kecepatan tinggi tersebut.
Tapi itu hanya terjadi kurang lebih satu bulan saja, karena Sekutu tahu kalau pesawat ini kurang gesit dan lincah oleh hanya mengandalkan kecepatan saja.
Segera setelah mengetahui hal tersebut banyak pesawat penempur Sekutu yang mengakali dan bermanuver mengandalkan kelincahan mereka dari incaran Me-262 sehingga banyak sekali jet-jet tempur ini tumbang dibulan kedua pertempurannya.
Tidak hanya itu, Sekutu juga sering melancarkan serangan udara ke pangkalan-pangkalan udara Jerman yang mengoperasikan Me-262.
Me-262 ini sangat rentan tertembak dan hancur didarat ketika akan take off ke udara oleh gempuran penempur Sekutu, sehingga saat akan meluncur ke udara nanti biasanya Me-262 akan dikawal oleh pesawat pemburu Focke Wulf Fw-190 yang sangat ditakuti oleh Sekutu.
Misal North America P-51 Mustang milik USAAF dan Supermarine Spitfire Mk.13 milik RAF yang memiliki kecepatan diatas 740Km/jam kalah cepat dengan jet tempur Messerschmitt Me-262 yang memiliki kecepatan lebih dari 860Km/jam.
Akibatnya banyak pesawat-pesawat Sekutu yang berhasil dijatuhkan dalam duel kecepatan tinggi tersebut.
Tapi itu hanya terjadi kurang lebih satu bulan saja, karena Sekutu tahu kalau pesawat ini kurang gesit dan lincah oleh hanya mengandalkan kecepatan saja.
Segera setelah mengetahui hal tersebut banyak pesawat penempur Sekutu yang mengakali dan bermanuver mengandalkan kelincahan mereka dari incaran Me-262 sehingga banyak sekali jet-jet tempur ini tumbang dibulan kedua pertempurannya.
Tidak hanya itu, Sekutu juga sering melancarkan serangan udara ke pangkalan-pangkalan udara Jerman yang mengoperasikan Me-262.
Me-262 ini sangat rentan tertembak dan hancur didarat ketika akan take off ke udara oleh gempuran penempur Sekutu, sehingga saat akan meluncur ke udara nanti biasanya Me-262 akan dikawal oleh pesawat pemburu Focke Wulf Fw-190 yang sangat ditakuti oleh Sekutu.
Saat memasuki
awal tahun 1945 serangan ribuan pesawat-pesawat bomber raksasa Sekutu
macam Boeing
B-17 Flying Fortress dan Cosolidated B-24 Liberator dari USAAF
dengan Avro
Lancaster, Short Stirling dan Hadley Page Halifax dari RAF mulai menghebat membombardir
kota-kota industri di Jerman
termasuk Berlin.
Dikawal oleh ribuan unit penempur P-51 Mustang, P-47 Thunderbolt, P-38 Lightning, Spitfire, Typhoon, dan Mosquito sangat jelas bila perbandingan kekuatan udara Sekutu vs Jerman sangat jauh (10 banding 1).
Dikawal oleh ribuan unit penempur P-51 Mustang, P-47 Thunderbolt, P-38 Lightning, Spitfire, Typhoon, dan Mosquito sangat jelas bila perbandingan kekuatan udara Sekutu vs Jerman sangat jauh (10 banding 1).
Luftwaffe Jerman menggunakan Focke Wulf Fw-190 dan Messerschmitt
Bf-109 G-7 untuk meladeni pemburu dan pengawal Sekutu, sedangkan penempur berat
Heinkel Hs-129 Uhu dan jet tempur Messerschmitt Me-262 dikerahkan
menghadang bomber-bomber Sekutu.
Banyak pembom-pembom Sekutu jatuh ke bumi karena taktik Hit and Run yang digunakan oleh jet Me-262, tapi dibalas setimpal dengan banyak kehilangan pesawat tempur Luftwaffe yang mulai tidak bisa diproduksi lagi.
Banyak pembom-pembom Sekutu jatuh ke bumi karena taktik Hit and Run yang digunakan oleh jet Me-262, tapi dibalas setimpal dengan banyak kehilangan pesawat tempur Luftwaffe yang mulai tidak bisa diproduksi lagi.
Pada Februari
1945 VVS Uni
Soviet yang jumlah kekuatan udaranya jauh lebih besar dari Luftwaffe
Jerman (6 banding 1) juga melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kota-kota
Jerman di Prusia Timur termasuk Cottbus
dan Frankfurt.
Tanggal 17
Februari pagi hari dilangit Frankfurt
terjadi duel pertama kali antara pilot VVS Soviet, yaitu Ivan
Kozhedub (62 kills) menghadapi sebuah jet tempur Me-262.
Menggunakan pesawat tempur Lavockhin La-7 yang gesit dan lincah Kozhedub yang sudah diberi tahu oleh intelijen Sekutu Barat bagaimana cara mengalahkan jet Me-262 pun sukses menembak jatuh jet tempur andalan Luftwaffe tersebut.
Ini juga adalah kemenangan pertama pilot Soviet terhadap jet tempur Me-262 yang terkenal akan kecepatannya itu.
Menggunakan pesawat tempur Lavockhin La-7 yang gesit dan lincah Kozhedub yang sudah diberi tahu oleh intelijen Sekutu Barat bagaimana cara mengalahkan jet Me-262 pun sukses menembak jatuh jet tempur andalan Luftwaffe tersebut.
Ini juga adalah kemenangan pertama pilot Soviet terhadap jet tempur Me-262 yang terkenal akan kecepatannya itu.
Baru pada
siang harinya didahului oleh bombardemen ribuan artileri dan roket Katyusha Soviet,
ratusan bomber-bomber Soviet macam Petlyakov Pe-2, Pe-8, Ilyushin DB-3, Tupolev SB-3, Polikarpov
R-5, Yer-2, Yakovlev Yak-2, Yak-4, Sukhoi Su-2, dan Il-2 Stormovik yang
dikawal oleh ribuan pesawat tempur Mikoyan Gurevich MiG-3, Lavockhin La-7, La-5, Yakovlev Yak-3,
Yak-7, Yak-9, Sukhoi Su-3, LaGG-3, P-39
Airacobra dan LaGG-5 melancarkan serangan ke kota Frankfurt, Jerman.
Belasan unit Me-262 yang berpangkalan di Templehof, Berlin bersama puluhan Bf-109 G-7 dan Fw-190 dikerahkan untuk menghadang ribuan pesawat tempur dan pembom VVS Soviet yang datang dalam jumlah besar.
Pertempuran sendiri berakhir dengan kekalahan Luftwaffe Jerman, yang mana seluruh jet tempur Me-262 dirontokkan dan hanya belasan unit Bf-109 dan Fw-190 berhasil kembali ke pangkalan udara mereka.
Belasan unit Me-262 yang berpangkalan di Templehof, Berlin bersama puluhan Bf-109 G-7 dan Fw-190 dikerahkan untuk menghadang ribuan pesawat tempur dan pembom VVS Soviet yang datang dalam jumlah besar.
Pertempuran sendiri berakhir dengan kekalahan Luftwaffe Jerman, yang mana seluruh jet tempur Me-262 dirontokkan dan hanya belasan unit Bf-109 dan Fw-190 berhasil kembali ke pangkalan udara mereka.
Setelah Sekutu
sepakat untuk menghentikan serangan udaranya ke Berlin, Soviet pun ganti membombardir ibukota Jerman tersebut. Puluhan jet Me-262 setiap hari berjibaku bertempur
melawan pesawat-pesawat Soviet yang berlipat lipat ganda jumlahnya.
Dan tiap hari pula jet-jet Me-262 tumbang, sampai dengan 8 Mei seminggu setelah perang berakhir, jet Me-262 terakhir berhasil ditembak jatuh oleh pilot Soviet diutara langit Berlin.
Dan tiap hari pula jet-jet Me-262 tumbang, sampai dengan 8 Mei seminggu setelah perang berakhir, jet Me-262 terakhir berhasil ditembak jatuh oleh pilot Soviet diutara langit Berlin.
Kurt Welter
berhasil menjadi top ace jet tempur Luftwaffe
Jerman dengan merontokkan 29 pesawat
Sekutu dari 63 total
kemenangan udaranya. Rekor Kurt Welter
sendiri sampai sekarang pun belum ada yang mampu menyusulnya sehingga dia
mendapat julukan top aces jet tempur sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar